4 Hal yang Harus Diketahui Tentang Komorbid dan DBD Berat

oraminternational.org – 4 Hal yang Harus Diketahui Tentang Komorbid dan DBD Berat. Dengue atau Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus demam berdarah dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Meski bisa sembuh dengan perawatan yang tepat, DBD bisa menjadi sangat berbahaya, terutama pada pasien dengan kondisi komorbiditas. Komorbid adalah istilah medis yang Merujuk pada adanya penyakit lain yang mengandung penyakit utama. Ketika seseorang dengan DBD juga memiliki kondisi medis lain, seperti diabetes atau hipertensi, risiko komplikasi menjadi jauh lebih tinggi. 

4 Hal: Komorbid Memperburuk Prognosis DBD

Saat seseorang menderita DBD, tubuh mereka mengalami penurunan jumlah trombosit darah, yang penting untuk proses pembekuan darah. Dalam kasus DBD yang berat, tubuh bisa kehilangan terlalu banyak trombosit, meningkatkan risiko pendarahan dan syok. Namun, ketika pasien memiliki kondisi komorbiditas seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung, tubuh mereka mungkin kesulitan untuk mengatasi infeksi ini.

Misalnya saja pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat mengganggu respon imun tubuh, sehingga memperlambat proses pemulihan dari infeksi. Begitu juga dengan hipertensi, yang dapat mengurangi risiko kebocoran pembuluh darah pada penderita DBD, membantu kondisi pendarahan, dan membuat pengobatan menjadi lebih sulit. Kondisi kesehatan yang sudah ada membuat tubuh lebih rentan terhadap komplikasi serius yang disebabkan oleh DBD.

Gejala DBD Berat yang Perlu Diwaspadai pada Penderita Komorbid

DBD pada umumnya diawali dengan gejala demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam kulit. Namun, pada kasus yang lebih berat, seperti yang terjadi pada penderita komorbiditas, gejalanya bisa berkembang lebih cepat dan lebih parah. Pada DBD berat, tanda-tanda pendarahan internal seperti mimisan, gusi berdarah, atau munculnya bintik-bintik merah pada kulit (petechiae) bisa terjadi. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berlanjut ke syok atau kegagalan organ.

READ  Kebiasaan Makan Berbahaya Pemicu Hipertensi di Usia 30-an

Pada penderita komorbiditas, seperti penyakit jantung atau gangguan ginjal, sistem tubuh mereka sudah bekerja lebih keras untuk mengatasi kondisi tersebut. Ketika DBD menyetujui keadaan, tubuh yang sudah lemah akan semakin kesulitan dalam menghadapi serangan virus. Ini meningkatkan kemungkinan komplikasi serius dan memperpanjang masa pemulihan.

Perawatan DBD Berat pada Pasien dengan Komorbid Memerlukan Pengawasan Ketat

Pasien DBD berat dan komorbid memerlukan perawatan yang lebih intensif dan pengawasan ketat di rumah sakit. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin perlu menjalani terapi cairan intravena untuk mengatasi syok dan mengembalikan keseimbangan elektrolit tubuh. Namun, pengobatan ini harus disesuaikan dengan kondisi medis lain yang mereka miliki. 4 Hal Misalnya, pada pasien dengan penyakit ginjal, pemberian cairan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak membebani ginjal yang sudah lemah.

Selain itu, penggunaan obat-obatan untuk mengatasi DBD, seperti parasetamol untuk menurunkan demam, perlu diperhatikan dengan cermat, terutama jika pasien sedang mengonsumsi obat-obatan untuk penyakit komorbiditas mereka. 4 Hal Penggunaan obat-obatan yang tidak kompatibel bisa berisiko menyebabkan efek samping yang berbahaya.

4 Hal yang Harus Diketahui Tentang Komorbid dan DBD Berat

Pencegahan dan Tindakan Awal yang Diperlukan untuk Mengurangi Risiko DBD Berat

Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan, terutama bagi mereka yang memiliki komorbiditas. 4 Hal Jika Anda memiliki penyakit lain yang dapat melemahkan DBD, penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain menghindari gigitan nyamuk, menjaga kebersihan lingkungan, dan memakai obat antinyamuk.

Selain itu, pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi adanya kondisi komorbid juga sangat penting. 4 Hal Dengan mengetahui kondisi kesehatan Anda lebih awal, Anda bisa lebih siap jika suatu saat terkena infeksi DBD. Menjaga kondisi fisik tetap prima dengan pola makan sehat, olahraga, dan tidur yang cukup dapat membantu tubuh menghadapi infeksi dengan lebih baik.

READ  Mengapa Suplemen Vitamin D Tak Mampu Mencegah Flu Biasa?

Kesimpulan

DBD adalah penyakit yang cukup berbahaya, terutama pada individu yang memiliki komorbiditas. 4 Hal Kondisi medis seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung dapat melemahkan risiko komplikasi dan memperlambat proses penyembuhan. Oleh karena itu, penting bagi mereka yang memiliki komorbiditas untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dan segera mencari perawatan medis jika terkena DBD. Dengan langkah pencegahan yang tepat dan pengawasan medis yang ketat, risiko DBD berat pada pasien dengan komorbiditas dapat diminimalkan. Jangan abaikan gejala yang muncul, dan pastikan untuk selalu memeriksa diri jika merasa ada yang tidak berhubungan dengan kesehatan.

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications