Tourette Syndrome Itu Apa?

Apa Itu Tourette Syndrome? Yuk, Kenali Lebih Dalam!

Tourette Syndrome (TS) adalah gangguan neurologis yang bikin seseorang mengeluarkan gerakan atau suara tiba-tiba, yang dikenal sebagai tics. Tics ini muncul secara spontan dan di luar kendali, seperti kedutan mata, menggelengkan kepala, atau bahkan mengucapkan kata-kata tak biasa. Sebenarnya, apa sih yang bikin seseorang mengalami kondisi ini? Kita kupas apa itu tourette syndrome dalam kesehatan?

Kenapa Bisa Ada Tourette Syndrome?

TS sering kali dipicu oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Kalau salah satu orang tua punya riwayat Tourette atau gangguan serupa, risiko buat keturunannya bisa meningkat. Nah, selain itu, perubahan pada neurotransmitter seperti dopamin juga punya peran besar. Hal ini bikin otak jadi memproses informasi secara berbeda. Jadi, kalau kamu punya teman yang suka tiba-tiba mengeluarkan suara atau gerakan tertentu, bukan berarti mereka aneh, tapi otak mereka memang bekerja dengan cara yang unik.

Gejala Lebih dari Sekadar Kedutan

Tourette Syndrome punya dua jenis tics: motor tics (gerakan tubuh) dan vocal tics (suara). Motor tics bisa muncul dalam bentuk mengangkat bahu, mengerutkan hidung, atau berkedip-kedip. Sedangkan vocal tics lebih berupa mengeluarkan suara seperti mendengus, bersiul, atau bahkan meneriakkan kata-kata secara tiba-tiba.

TS ini bisa muncul pada masa anak-anak, biasanya di antara usia 5-10 tahun. Tics sering kali datang dan pergi, atau bahkan berubah bentuk seiring waktu. Ada kalanya tics muncul lebih intens di saat-saat tertentu, seperti ketika merasa cemas atau lelah. Jadi, TS bisa bikin penderitanya kelihatan “berbeda”, tapi sebenarnya mereka cuma punya cara sendiri dalam mengekspresikan diri.

Hidup dengan Tourette Syndrome: Tantangan atau Keunikan?

Buat mereka yang punya kendala dengan sindrom ini, kehidupan sehari-hari bisa jadi cukup menantang. Bayangkan, lagi serius belajar atau ngobrol, tiba-tiba muncul tics yang nggak bisa dihindari. Hal ini kadang bikin mereka merasa nggak nyaman atau malu di depan orang lain. Tapi, jangan salah, banyak orang dengan TS bisa mengatasi kondisi ini dan hidup normal kok!

READ  Four Divine Beasts Game Dengan Keuntungan Memuaskan

Dengan dukungan dari keluarga dan teman-teman, serta terapi yang tepat, orang dengan TS bisa mengontrol gejalanya. Terapi perilaku kognitif, misalnya, bisa bantu mengurangi intensitas tics. Ada juga pengobatan yang bisa mengontrol tics yang terlalu mengganggu. Intinya, dengan penanganan yang pas, Tourette Syndrome nggak bakal jadi penghalang buat meraih mimpi-mimpi besar.

Mengubah Stigma: Jadilah Teman yang Mengerti

Sayangnya, masih banyak orang yang salah paham tentang sindrom ini. Mereka cenderung menilai penderitanya “bertingkah” atau “kurang sopan”. Padahal, TS adalah kondisi medis yang butuh pemahaman lebih dalam. Jadi, kalau kamu ketemu seseorang dengan TS, cobalah lebih peka. Jangan menghakimi, tapi jadilah teman yang bisa memahami dan mendukung.

Yuk, sama-sama belajar lebih banyak tentang Tourette Syndrome, supaya bisa jadi generasi yang nggak cuma paham teknologi, tapi juga paham perasaan orang lain!

Tourette Syndrome